Friday, September 15, 2017

Amal Kebajikan

Dalam Al-Qur'an surat 9:120, Allah menyebutkan kondisi orang-orang yang ikut menyertai Rasulullah saw. berperang di jalan Allah, dan berfirman:

إِلَّا كُتِبَ لَهُم بِهِ عَمَلٌ صَالِحٌ ۚ إِنَّ اللَّهَ لَا يُضِيعُ أَجْرَ الْمُحْسِنِينَ
[... illaa kutiba lahum bihi 'amalun shaalih, inna-llaha laa yudhii'u ajral-muhsiniin]

"... kecuali akan dituliskan bagi mereka sebagai amal kebajikan, sungguh Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik."

Dalam ayat berikutnya, surat 9:121, Allah menyebutkan beberapa perkara yang mereka lakukan, dan berfirman yang serupa:

إِلَّا كُتِبَ لَهُمْ لِيَجْزِيَهُمُ اللَّهُ أَحْسَنَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
[... illaa kutiba lahum li-yajziyahumu-llahu ahsana maa kaanuu ya'maluun]

"... kecuali akan dituliskan bagi mereka, untuk diberi balasan oleh Allah (dengan) yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan."

Kedua ayat di atas sama-sama diakhiri dengan pernyataan yang mirip, bahwa Allah akan memperhitungkan dan memberi ganjaran yang lebih baik (pahala) atas amal kebajikan. Menariknya, di ayat pertama Allah menyebutkan ['amalun shaalih], "sebagai amal kebajikan", sedangkan di ayat kedua Allah tidak menyebutkannya.

Mengapa berbeda?

Dalam ayat kedua (QS. 9:121), Allah menyebutkan beberapa perkara yang kaum muslimin lakukan dalam rangka berjihad di jalan Allah: memberikan infak (sumbangan harta), baik kecil maupun besar, melintasi lembah. Semua itu adalah perbuatan, sudah jelas. Maka Allah tidak perlu menyebutkan ['amalun shaalih].

Sedangkan dalam ayat pertama (QS. 9:120), Allah menyebutkan beberapa kondisi yang kaum muslimin alami saat berjihad, yaitu: kehausan, kepayahan, kelaparan di jalan Allah. Ini adalah keadaan, bukan perbuatan. Namun Allah menyebutkan ['amalun shaalih], "sebagai amal kebajikan". Artinya, Allah memperhitungkan semua keadaan itu sebagai amal shalih.

Apa hikmah yang bisa kita ambil?

Bahwasannya Allah akan memberi balasan kebaikan atas segala perbuatan/amal kebajikan yang kita lakukan, juga atas apapun kondisi/keadaan yang kita alami selama itu di jalan Allah. Tidak ada yang sia-sia. Tidak terbatas pahala dari-Nya. Subhanallah.

Semoga kita termasuk orang-orang yang Allah beri balasan kebaikan.

Wa-llahu a'lamu bish-shawab.

Referensi video Ustadz Nouman Ali Khan:
https://youtu.be/Z82l3MgrV7E

No comments:

Post a Comment